JawaPos.com – Saat mempromosikan album hits-nya, 25, Adele mengatakan dia tidak lagi merasa perlu menulis lagu patah hati karena menjadi ibu membuatnya bahagia luar biasa. Tetapi ternyata itu dusta.
Dalam wawancara dengan majalah Vanity Fair edisi terkini, penyanyi 28 tahun itu mengalami depresi pasca melahirkan. Bersama kekasihnya, Simon Konecki, Adele yang melahirkan anak lelaki yang diberi nama Angelo itu, berusaha mengalami saat-saat buruk usai bersalin.
Penyataan itu keluar ketika pelantun Hallo itu ditanya apakah akan memiliki bayi lagi. ”Saya terlalu takut. Saya melewati depresi pasca melahirkan yang sangat parah. Itu menakutkan saya,” katanya blak-blakan.
Ditambahkan Adele, dia tidak pernah membicarakan itu kepada orang lain. ”Saya enggan membicarakannya,” ujarnya. Setelah berhari-hari menjalani masa depresi itu, Konecki menyarankan agar Adele menghabiskan waktu bersama temannya yang juga baru menjadi ibu.
”Saya berkata kepada teman saya itu, “Saya benci ini,”” katanya merujuk keadaan dirinya. Ternyata, temannya mengalami masalah yang sama. ”Kami berdua akhirnya menangis bersama,” kenangnya.
Dijelaskan Adele, bila ibu lain mengalami simptom depresi seperti tidak ingin dekat-dekat bayinya atau ingin menyakiti si bayi, dia lain lagi. ”Saya terobsesi dengan bayi saya,” katanya.
Hal tersebut ternyata membuatnya sumpek. ”Saya merasa lemah dan membuat keputusan terburuk sepanjang hidup bila meninggalkannya,” ulasnya. Namun, alih-alih selalu bersama di kecil, Adele berusaha untuk meninggalkannya beberapa saat di waktu-waktu tertentu. ”Ini adalah tantangan saat menjadi ibu baru,” katanya. (*/tia)
http://ift.tt/2ffhmVw