Adele

Karier trio Gamaliel Audrey Cantika melesat dua tahun terakhir.

Gamaliel Tapiheru (26) menduga, lonjakan karier itu salah satunya berkat album kedua mereka, Stronger yang dirilis Mei 2015.

Album itu memfiturkan single “Bahagia” yang disambut antusias penikmat musik Indonesia.

Gamaliel mengingat, proses rekaman album Stronger dikerjakan di Swedia selama 17 hari. Bagi mereka, itu proses pembelajaran yang unik. 

Biasanya di Indonesia, Gamaliel Audrey Cantika berinteraksi dengan satu music director. Di Swedia, mereka bertemu banyak komponis dengan cara kerja berbeda-beda.

“Kami belajar adaptasi namun berusaha tetap relaks. Ternyata bikin album dalam 17 hari itu enggak mustahil. Masalahnya, susah mengosongkan waktu dua minggu untuk bikin album di Jakarta. Pasti nyambi-nyambi proyek lain. Ujung-ujungnya, rekaman album dilakukan dengan metode 'sambil jalan',” aku Gamaliel.

Setelah 17 hari “bertapa” di studio, lalu mendengarkan materi album kedua, mereka sangat puas. Mengkhususkan waktu hanya untuk bikin album telah dilakukan sejumlah band legendaris di negeri ini.

Kla Project dan Sheila on 7, misalnya. Mereka menggarap album dengan “bertapa” di kota tertentu kemudian menghasilkan hit yang tak lekang dimakan zaman.

Contoh lain dari luar negeri, Adele. Setelah melakukan hiatus lebih dari dua tahun, Adele merilis album 25.

“Hello” menjadi single dengan penjualan tertinggi sepanjang sejarah pada pekan pertama. Menanggapi hal ini, Audrey Tapiheru (23) berujar, “Kayaknya kalau bikin album memang harus menyepi dulu".

(wyn/gur)